• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat IT
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Webmail
  • Language switcher
Universitas Gadjah Mada Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas
Universitas Gadjah Mada
  • TENTANG SPMRU
    • Sambutan Kepala SPMRU
    • Visi-Misi
    • Sejarah
    • Struktur Organisasi
    • Manual Mutu
    • Berita SPMRU
  • SPMI & AMI
    • Tentang SPMI
    • Tentang AMI
  • AKREDITASI
    • INFORMASI TERKAIT SERTIFIKAT AIPT UGM
    • STATUS AKREDITASI NASIONAL PRODI
    • INFORMASI AKREDITASI NASIONAL
      • BAN PT
      • INFORMASI LAM
    • STATUS AKREDITASI & SERTIFIKASI INTERNASIONAL PRODI
  • PELATIHAN / STUDI BANDING
    • Info Pelatihan 2025
    • Kunjungan / Studi Banding
  • Beranda
  • Berita
  • page. 4
Arsip:

Berita

Kemristekdikti dan Kemenkes Segera Buka Program Studi Dokter Layanan Primer

BeritaDiktiID - BeritaRilis Wednesday, 16 November 2016

Jakarta – Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Dokter, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) akan membuka program studi Dokter Layanan Primer (DLP) yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan. Rencananya, program studi ini akan dibuka pada 1 September 2016 mendatang.

Seusai melakukan Rapat Koordinasi Pembukaan Program Studi Dokter Layanan Primer dengan Kementerian Kesehatan, organisasi profesi, dan Rektor dari beberapa universitas negeri dan swasta dari seluruh Indonesia pada Kamis di Gedung D Senayan Lantai 3 (16/6). Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan bahwa Dokter Layanan Primer ini merupakan program studi yang diajukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

“Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan primer di Kementerian Kesehatan, Menteri Kesehatan mengajukan permohonan kepada Kemristekdikti untuk menyelenggarakan pendidikan DLP dengan waktu belajar minimal dua tahun. Yang bisa menyelenggarakan adalah Fakultas Kedokteran di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang telah terakreditasi A”, ujarnya.

Rapat Koordinasi Pembukaan Program Studi Dokter Layanan Primer ini membahas kerjasama antar stakeholder dalam kaitannya dengan regulasi dan kesiapan universitas untuk membuka program studi DLP. Nasir menegaskan tiga poin penting yang perlu dilakukan, yakni melakukan sosialisasi kepada pihak-pihak terkait DLP, memfasilitasi kerjasama perguruan tinggi melalui Fakultas Kedokteran dan organisasi profesi untuk mengawal kualitas proses pembelajaran yang ada di universitas, serta mendorong dan meningkatkan partisipasi dalam rangka implementasi program studi ini.

Program studi Dokter Layanan Primer merupakan pendidikan kedokteran lanjutan dari program profesi dokter yang setara dengan jenjang spesialis. “Pendidikan yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dokter agar mampu mengedukasi dan mengadvokasi masyarakat melalui sosialisasi yang diberikan para DLP kepada keluarga, sehingga pencegahan penyakit dapat dilakukan sejak dini”, ucap Menkes Nila F. Moeloek. Adapun beberapa Universitas yang menyatakan kesiapannya untuk membuka program studi ini adalah Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, dan Universitas Padjajaran. (eva/ristekdikti)
Read more

Kemenristek Dikti Akan Gunakan Sistem Online Pemantauan Perguruan Tinggi

BeritaDiktiID - BeritaRilis Tuesday, 15 November 2016

Di tengah persiapan Indonesia untuk menghasilkan tenaga kerja berdaya saing di era MEA, kasus jual beli ijazah justru santer terdengar. Baru-baru ini Menristek Dikti, M. Natsir menutup Yayasan Aldiana karena dianggap melakukan praktik jual-beli ijazah.

“Yayasan itu memiliki jumlah wisudawan yang besar dan (berasal) dari seluruh Indonesia. Ketentuan bagi PTS adalah melapor sebulan sebelum melakukan wisuda dan yayasan ini tidak melakukannya, selain itu, jumlah jamnya juga kurang,” kata Nasir kepada wartawan usai menjadi pembicara dalam seminar nasional Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia di kampus UMB, Meruya, Jakarta Barat, Selasa (22/9/2015).

Nasir akan bersikap tegas terhadap perguruan tinggi yang melakukan praktik jual beli ijazah palsu. “Kalau memang terjadi kecurangan maka PT yang bersangkutan akan ditutup. Kalau masalahnya akademik masih bisa dilakukan pembinaan,” kata dia.

Sayangnya Nasir tak menyebut perguruan tinggi lainnya di Indonesia yang diduga melakukan praktik jual beli ijazah palsu. Kementerian akan memperbaiki mekanisme kontrol Koodinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) yang akan berubah namanya menjadi Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLPT).

Nantinya LLPT akan memantau perguruan tinggi swasta secara online untuk menghindari praktik jual beli ijazah palsu.  “Dengan LLPT di masa depan hal seperti ini dapat dihindari. Seluruh kegiatan dilakukan secara online, jadi dapat dipantau setiap saat,” kata Natsir.

(Sumber: http://news.detik.com/berita/3025799/cegah-wisuda-bodong-kemenristek-dikti-akan-gunakan-sistem-online)

235 Perguruan Tinggi Dinonaktifkan

BeritaDiktiRilis Monday, 14 November 2016

JAKARTA – Berdasarkan data dari Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) terdapat 235 perguruan tinggi yang dinonaktifkan.

Menurut Direktur Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti, Hermawan Kresno Dipojono, perguruan tinggi (PT) yang dinonaktifkan bukan semata mata karena terindikasi ijazah palsu, melainkan sebabkan beberapa faktor.

“Yang nonaktif itu bisa secara sistem atau bisa karena adanya laporan. Salah satu faktornya adalah rasio dosen dan mahasiswa yang tidak seimbang yaitu 1:300,” ungkap Hermawan.

Hermawan juga menegaskan bahwa jika perguruan tinggi yang sudah dinyatakan nonaktif tetapi masih melakukan kegiatan belajar mengajar tanpa melakukan perbaikan, maka izin pendirian perguruan tinggi akan dibekukan. “Kalau masih nakal juga bisa dipidanakan. Tetapi jika sudah ada laporan dari masyarakat yang merasa dirugikan. Karena kita tidak berhak sampai ke situ,” tandasnya.

Untuk mencegah semakin maraknya perguruan tinggi bodong, Hermawan mengatakan dirinya telah melakukan sosialisasi tentang PDPT ke sejumlah sekolah. Hal itu untuk mengedukasi masyarakat agar lebih cermat memilih perguruan tinggi.

“Kami sudah paparkan semua data mana perguruan tinggi yang aktif dan nonaktif yang dapat dilihat oleh semua masyarakat di web kami forlap.dikti.go.id untuk mengedukasi masyarakat agar cermat memilih perguruan tinggi,”pungkasnya.

(Sumber asli: http://news.okezone.com/read/2015/06/14/65/1165038/235-perguruan-tinggi-dinonaktifkan)

Jurusan Teknik Kimia UGM Raih Akreditasi Internasional

Akreditasi-SertifikasiBeritaRilis Wednesday, 2 November 2016

YOGYAKARTA – Jurusan Teknik Kimia UGM berhasil meraih akreditasi dari Institution of Chemical Engineers (IChemE) pada bulan Desember 2014. Prestasi ini menjadikan UGM sebagai universitas pertama di Indonesia yang memperoleh akreditasi IChemE. IChemE adalah lembaga akreditasi pendidikan tinggi teknik kimia yang berbasis di London, Inggris yang telah menjadi salah satu standar mutu internasional dalam bidang teknik kimia.

Untuk mendapatkan akreditasi ini, menurut Ketua Jurusan Teknik Kimia UGM  Ir. Moh. Fahrurrozi, M.Sc., Ph. D., pihaknya harus menunggu selama tiga tahun untuk mengikuti tahap proses evaluasi secara menyeluruh dan terus menerus melakukan perbaikan baik dari sisi kurikulum, sumber daya maupun safety culture yang menjadi aspek penilaian IChemE.

Dari aspek sumber daya, kata Fahrurrozi, IChemE menilai dua puluh dosen teknik kimia telah menjadi anggota IChemE sebelumnya. Jurusan Teknik Kimia UGM bahkan dinilai memiliki kurikulum dengan standar internasional yang menganut outcome based education (OBE). Kendati demikian, penilaian akreditasi program studi teknik kimia tidak hanya dilihat dari aspek learning outcome yang tertera dalam kurikulum, tetapi juga capaian pembelajaran yang dinilai dari kompetensi yang dicapai oleh mahasiswa setelah menyelesaikan proses pembelajaran. Mahasiswa pun dituntut untuk menguasai kompetensi teknis wajib dan success skills agar siap bersaing di dunia kerja.

Dengan diraihnya akreditasi ini, katanya, program S-1 Jurusan Teknik Kimia UGM sudah bisa disejajarkan dengan program teknik kimia di sekolah-sekolah ternama dunia. Bahkan akreditasi ini juga akan semakin membuka peluang dan jaringan Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UGM di tingkat global. Sehingga secara langsung akan berdampak pada peningkatan daya saing lulusan yang akan menjadikan insinyur-insinyur teknik kimia handal dalam pasar kerja global. Akreditasi internasional ini menjadi tanggung jawab jurusan untuk memastikan lulusannya mempunyai kualifikasi yang diterima secara internasional.

Sekretaris Bidang Riset, Kerjasama, dan Alumni Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UGM Wiratni Budhijanto, Ph.D., mengatakan untuk memenuhi syarat mendapatkan akreditasi IChemE, sebelumnya dilakukan proses assessment yang dilakukan oleh tiga orang asesor IChemE yang berlatar belakang profesor teknik kimia dari Australia sebanyak dua orang dan seorang insinyur kimia dari Inggris.

Ketiga asesor tersebut secara langsung menyatakan kekaguman mereka pada hal-hal unik yang dipandang khas sebagai keunggulan Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UGM, di antaranya: pertama, program kuliah kerja nyata yang dinilai sangat bagus mengasah kemampuan engineering sekaligus kesadaran tentang sustainable development. Kedua, ujian komprehensif sebagai ujian kematangan pemikiran engineering sebelum mahasiswa lulus dan ketiga, ide mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UGM menyelenggarakan National Safety Competition sebagai event tahunan yang dipandang sangat efektif untuk mengkampanyekan budaya safety di kalangan mahasiswa.

(Sumber: https://ugm.ac.id)

Memilih Lembaga Sertifikasi Terpercaya

Akreditasi-SertifikasiBeritaRilis Tuesday, 1 November 2016

Dalam memilih lembaga sertifikasi (LS), seluruh unit kerja di lingkungan UGM hendaknya perlu memperhatikan beberapa aspek, antara lain:

  1. otoritas/kewenangan LS untuk melakukan sertifikasi
  2. kompetensi yang dimiliki LS untuk melakukan sertifikasi atas suatu lingkup
  3. keberadaan kantor cabang LS di salah satu kota di Indonesia

Bagi LS yang berada di bawah UKAS, maka ketiga hal tersebut dapat dicek di website KAN/BSN dan UKAS.

Minim, Sarjana Bekerja di Sektor Pertanian

BeritaRilis Saturday, 15 October 2016

Sektor pertanian masih dipandang belum mampu memberikan masa depan bagi para pelaku usahanya. Banyak sarjana pertanian yang justru bekerja di luar sektor pertanian seperti perbankan, industri dan lainnya daripada menjadi petani.

“Ada ribuan sarjana pertanian yang dihasilkan oleh perguruan tinggi pertanian di Indonesia. Namun, kebanyakan tidak tertarik untuk hadir dalam fungsinya sebagai kader-kader yang diharapkan bisa menyelesaikan berbagai persoalan pertanian bangsa,” kata Dr. Ir. Rachmad Gunadi,M.Si., Selasa (27/9) saat menyampaikan pidato ilmiah dalam peringatan Lustrum XIV Fakultas Pertanian UGM.

Rachmad menegaskan Fakultas Pertanian UGM mempunyai tanggung jawab besar dalam mencetak kader-kader pertanian yang memilki totalitas dalam berkarya. Tidak hanya kader-kader yang berorientasi pendek dan dan berwawasan sempit. Selain itu, juga melahirkan generasi muda berkarakteristik planters, bukan semata-mata pegawai, karyawan, maupun pekerja pertanian atau perkebunan.

“Fakultas Pertanian UGM sudah sepantasnya terpanggil berpartisipasi dalam akselerasi pembangunan pertanian dan penyelesaian permasalahan pertanian Indonesia,” tutur dosen Prodi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UGM ini.

Tumbuhkan Wirausaha Muda Pertanian

Sebelumnya, dalam Rapat Senat Terbuka Fakultas Pertanian disampaikan  bahwa Fakultas Pertanian UGM terus mendorong pertumbuhan wirausaha mandiri pertanian. Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Rudi Hari Murti, SP., MP., mengatakan upaya untuk mencetak dan menumbuhkan lulusan berjiwa kewirausahaan terus dilakukan Fakultas Pertanian melalui kerja sama dengan berbagai mitra.

Salah satunya bekerjasama dengan Kagama Pertanian dan Agrigama Business Club menyelenggarakan program pendidikan kewirausahaan pertanian (AEP). Program AEP ini diadakan sebagai wujud komitmen untuk mendorong pertumbuhan wirausaha muda di bidang usaha pertanian.

“Kami berusaha mendorong pertumbuhan lahirnya wirausaha muda di bidang agribisnis mencapai 15-20 pesen lulusan,” jelasnya.

Selain untuk mempercepat pertumbuhan jumlah wirausaha muda secara terlembaga di perguruan tinggi, dikatakan Rudi, lewat program ini diharapkan dapat membangun kemampuan kewirausahaan mahasiswa di bidang pertanian. Tidak hanya itu, program ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Fakultas Pertanian dalam menanggapai perubahan dan perkembangan pendidikan serta perubahan dunia usaha yang dinamis.

“Program besarnya adalah melakukan pengembangan kewirausahaan dan pengembangan usaha,”terangnya.

Ditambahkannya, bersama dengan Kementerian Pertanian, pihaknya juga melakukan pengembangan peluang bisnis bagi lulusan sebagai pencipta lapangan kerja di sektor pertanian (agribisnis). Selain itu, penguatan kapasitas lembaga penyelenggara pendidikan pertanian berbasis inovasi agribisnis. (Humas UGM/Ika)

Masyarakat Kintamani Apresiasi EWS UGM

BeritaRilis Saturday, 15 October 2016

Pengalaman bencana longsor dan banjir bandang yang pernah sampai menghancurkan beberapa prasarana umum menimbulkan trauma bagi masyarakat di Desa Abang Batu Dinding, Kintamani, Bali. Karena itu, masyarakat pun mengapresiasi pemasangan instrumen Landslide Early Warning System (EWS) buatan UGM di desa tersebut yang mampu mengurangi rasa cemas warga terhadap kemungkinan munculnya bencana longsor dan banjir bandang .

“Jelas manfaatnya karena akan memberikan peringatan dini ke warga jika sewaktu-waktu bencana terjadi,” ucap I Wayan Ardika, warga Abang Batu Dinding, Minggu (9/10).

Ia mengisahkan, pada tahun 1964 silam desa ini sempat dilanda bencana banjir bandang yang menelan 2 orang korban jiwa meninggal dunia serta menghancurkan pura yang terletak di desa tersebut. Daerah yang dihuni 189 KK serta 570 jiwa ini, kata Ardika, memang rawan terhadap longsor dan banjir.

Senada dengan itu, Kepala BPBD Bangli, I Wayan Karmawan, mengaku terbantu dengan EWS buatan UGM, terutama mengingat kondisi daerah tersebut yang rawan bencana longsor serta banjir bandang. Hadirnya EWS UGM pun kemudian diikuti dengan dilakukannya berbagai pelatihan tanggap bencana kepada masyarakat.

“Masyarakat tahu mana jalur-jalur evakuasi ketika terjadi longsor atau banjir bandang,”papar Karmawan.

Peneliti UGM, Dr. Wahyu Wilopo, menjelaskan bahwa pemasangan 4 buah sensor EWS di Abang Batu Dinding yang telah dilakukan tahun lalu ini dilakukan melalui kerja sama antara UGM dengan BNPB. Alat deteksi longsor yang dipasang terdiri dari ektensometer, tilmeter dan curah hujan. Sebelum alat tersebut dipasang, tim dari UGM pun telah terlebih dahulu melakukan kajian risiko, sosialisasi, pembentukan tim siaga bencana, pembuatan peta jalur evakuasi, penyusunan SOP evakuasi, pemasangan alat EWS dan gladi evakuasi serta  membuat kesepakatan bersama dalam pemeliharaan alat EWS.

“Kita menentukan lokasi mana saja yang kita anggap berisiko terancam,” katanya.

T. Faisal Fathani, PhD salah satu anggota tim peneliti, menambahkan bahwa sistem ini juga sudah menjadi SNI untuk pemasangan system EWS gerakan tanah di Indonesia. Menurut Faisal, alat EWS ini mampu mendeteksi gerakan tanah hingga 1 milimeter, namun tetap menyesuaikan kondisi lokasi geologi dan struktur tanah tersebut. Wahyu menyebutkan, selain di Bangli, lebih dari 100 unit alat peringatan dini  telah diaplikasikan di 16 provinsi di Indonesia  serta pada sejumlah perusahaan tambang di luar negeri.

Sementara itu, Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., mengatakan bahwa pemasangan EWS ini merupakan bentuk kehadiran UGM dalam rangka menjalankan tugas negara, khususnya dalam menerapkan hasil dari kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat.

“Ini bukan donasi atau hibah, tapi sebagai wujud persaudaraan, saling bekerja sama untuk menerapkan teknologi sederhana pada masyarakat. Tujuan melakukan kegiatan akademik adalah untuk menjawab persoalan kemanusiaan,” paparnya.

Ia pun mengapresiasi keterlibatan warga desa dalam merawat dan memanfaatkan sistem EWS sebagai salah satu sarana untuk membangun kapasitas mereka dalam penanggulangan bencana. Hal ini menunjukkan bahwa misi UGM dalam memberdayakan masyarakat telah tercapai.

“Salah satu tolok ukur keberhasilan adalah bila karya ini, begitu diterapkan di lokasi, masyarakat bisa bekerja dan kami tinggal diam saja. Kalau kami masih banyak bicara berarti masyarakat belum paham. Perlu disyukuri bahwa masyarakat benar-benar berdaya memanfaatkan seluruh sistem,” jelasnya.

Dwikorita juga menjelaskan bahwa Landslide EWS karya UGM ini sebelumnya telah berhasil lolos untuk diproses lanjut sebagai standar rujukan dunia (ISO). Dengan demikian, nantinya seluruh produk industri internasional untuk Landslide Early Warning System harus merujuk ke sistem dan teknologi karya UGM ini. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)

Kepala Rumah Sakit Kepresidenan Jadi Anggota Baru AIPYo

BeritaRilis Tuesday, 11 October 2016

Akademi  Ilmu Pengetahuan Yogyakarta (AIPYo) melantik Kepala Rumah sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Mayor Jenderal TNI Dr. dr. Terawan Agus Putranto, SpRad(K) RI, sebagai anggota baru dalam sidang terbuka yang berlangsung Sabtu (8/10) di Fakultas Kedokteran Gigi UGM. Dalam sidang terbuka ini, ia memberikan pidato Inaugurasi bertajuk “Peran Radiologi dan Radiologi Intervensi dalam Prevensi Primer dan Sekunder pada Otak”.

Dr. Terawan diangkat menjadi anggota AIPYo berkat kontribusinya dalam bidang keilmuan, khususnya dalam bidang radiologi yang menjadi spesialisasinya. Selain menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Kepresidenan, dr. Terawan juga menjadi Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia.

Salah satu kontribusi penting alumni Fakultas Kedokteran UGM ini adalah dalam mengembangkan Teknik Radiologi Intervensi baru yang dikenal sebagai  Digital Substraction Angiography (DSA) yang dimodifikasi dengan Intra Arterial Heparin Flushing.  Tindakan ini telah dikenal luas dengan sebutan Brainwash dan menjadi upaya sekunder pada gangguan aliran darah otak (cerebral blood flow, CBF), dengan tujuan mendukung pemulihan dan mencegah progressivitas iskemia.

“Anggota yang kami terima harus memenuhi kriteria, diantaranya ilmuwan yang cukup dikenal dan mempunyai reputasi nasional dan bahkan internasional, juga mempunyai temuan yang berdampak luas pada masyarakat,” ujar Ketua AIPYo, Prof. Umar A. Jenie, saat diwawancara, Selasa (11/10).

7599-kepala-rumah-sakit-kepresidenan-jadi-anggota-baru-aipyo

Umar menjelaskan sejak didirikan pada tahun 1996 AIPYo telah menjadi wadah bagi para ilmuwan, khususnya di Yogyakarta, untuk ikut mengembangkan pemikiran dan inovasi para ilmuwan. Karena itu, para anggota pun diharapkan dapat membagikan pemikiran mereka yang dapat menjadi solusi bagi persoalan yang ada di tengah masyarakat.

Penyampaian pidato ini, menurutnya, sebenarnya merupakan tradisi baru yang dilakukan AIPYo pada inaugurasi anggota baru, untuk memberikan pencerahan dan inspirasi kepada para inovator di bidang ilmu pengetahuan kedokteran dan ilmu pengetahuan yang terkait pada umumnya.
“Ini adalah tradisi baru, untuk para anggota baru harus memberikan pidato dalam inaugurasinya,” jelas Umar.

Pidato inaugurasi ini dihadiri oleh para dokter praktisi klinik, utamanya dokter spesialis radiologi intervensi, juga para dokter spesialis terkait serta para ilmuwan bidang kedokteran dasar, kedokteran gigi, farmasi, dan lainnya. Dengan inaugurasi anggota baru ini, Umar berharap AIPYo dapat memperkaya diskusi dan kajian kebijakan melalui pemikiran-pemikiran baru.

“Dengan mendapatkan tambahan ilmuwan, diharapkan pada saat rapat untuk membuat suatu policy briefing atau penelitian kami dapat memperoleh tambahan pemikiran baru,” pungkasnya. (Humas UGM/Gloria)

Mahasiswa UGM Meraih Beasiswa Cargill Global Scholars 2016

Berita Tuesday, 11 October 2016

Elory Leonard, mahasiswi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, berhasil meraih beasiswa Cargill Global Scholars (CGS) 2016. Beasiswa Cargill Global Scholars adalah program beasiswa dari Cargill yang merupakan perusahaan swasta internasional terbesar di Amerika Serikat, bergerak dalam bidang agrikultur, industri, bahan baku dan peternakan. Beasiswa tahunan ini hanya diberikan bagi 10 mahasiswa terbaik di Indonesia dan seleksi dilakukan berdasarkan penilaian terhadap performa akademik maupun non-akademik serta kemampuan dalam bidang kepemimpinan. Selain Elory, sembilan peraih beasiswa CGS pada tahun ini diantarnya berasal dari Teknik Sipil UGM serta berbagai universitas lain yaitu IPB, Universitas Brawijaya, ITS, Universitas Lampung, dan Universitas Hasanuddin.

Menurut Elory, setiap tahun ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia mendaftar beasiswa CGS. Tahun ini, giliran Elory berhasil menyingkirkan lebih dari 700 pendaftar dalam berbagai tahapan seleksi tersebut. Elory berhasil melewati seleksi ketat oleh Institute of International Education (IIE). Fasilitas yang diberikan bagi penerima beasiswa CGS ini berupa dukungan keuangan selama dua tahun senilai 2.500 dolar AS per tahun dan juga difasilitasi dengan mentoring secara intensif oleh para petinggi PT. Cargill.

“Beasiswa CGS ini fokus pada pengembangan kemampuan kepemimpinan pemuda,” papar Elory, Senin (3/10).

Ia menambahkan penerima beasiswa CGS ini juga diberi fasilitas In-Country Seminar yang telah diadakan di Jakarta pada 6-9 September 2016 lalu.  In-Country Seminar ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan pengenalan awal tentang beasiswa ini sendiri. Selain itu, In-Country Seminar juga mengasah kemampuan kepemimpinan melalui rangkaian sesi leadership activities.

Sementara itu, pada tahun kedua para peraih beasiswa akan bergabung dalam pelatihan kepemimpinan bersama secara global beserta penerima CGS dari negara lain seperti Brazil, China, India, USA dan Rusia yang akan diadakan di Minneapolis, Amerika Serikat. Selain itu, apabila masa periode beasiswa habis, penerima beasiswa selanjutnya akan menjadi bagian dari jaringan alumni penerima beasiswa Cargill dan berkesempatan untuk memperluas jaringan kerja secara global.

Pada kesempatan terpisah, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi setiadi Daryono, M.Agr.Sc., berharap melalui program-program dan dukungan yang diberikan oleh beasiswa CGS, nantinya mahasiswa penerima beasiswa akan mampu membentuk networking global.

“Harapannya, program CGS dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa serta sebagai dapat menjadi bekal untuk menjadi pemimpin masa depan yang berguna bagi bangsa Indonesia,” pungkas Budi. (Humas UGM/Catur)

1234

Berita Terbaru

  • PERUBAHAN JADWAL UNGGAH DOKUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI LAMSAMA
  • Pelatihan SPMI AMI 20-23 November 2024
  • SPMRU UGM Terima Kunjungan Benchmarking dari 19 Institusi Perguruan Tinggi: Komitmen Pencapaian Pendidikan Berkualitas Melalui Implementasi SPMI Sesuai Pemen 53 Tahun 2023
  • SPMRU UGM Terima Kunjungan Studi Banding dari Tiga Universitas: Kolaborasi dan Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi
  • Memperkuat Mutu Pendidikan: SPMRU UGM Menerima Kunjungan Studi Banding dari UKH dan UNM
Universitas Gadjah Mada

Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas
Universitas Gadjah Mada
Kantor Pusat UGM lantai 2 sayap selatan, pintu S2-10, Bulaksumur,Yogyakarta 55281 Indonesia
e-mail         : kjm@ugm.ac.id
Phone         : 0274563025
Whatsapp  : 0877-4800-1979

Tentang Kami

  • Sambutan Kepala SPMRU UGM
  • Visi Misi
  • Sejarah
  • Struktur Organisasi
  • Manual Mutu

SPMI & AMI

  • Tentang SPMI
  • Berita SPMI
  • Berkas SPMI
  • Agenda SPMI
  • Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

Akreditasi

  • Status Akreditasi Nasional Prodi
  • Status Akreditasi Internasional Prodi
  • Berkas BAN PT
  • Sertifikat AIPT UGM

Pelatihan

  • Info Pelatihan

© 2025 SATUAN PENJAMINAN MUTU DAN REPUTASI UNIVERSITAS UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY